Film Naga Naga Naga akan tayang Kamis, 16 Juni 2022. Sekuel ketiga berasal dari Nagabonar ini tidak hanya menampilkan komedi yang menghibur penonton, namun terhitung menyelipkan pesan penting didalam kemasan yang disampaikan secara ringan.
“Saya khusus kala kembali baca skripnya, saya memandang ini menarik banget ya gara-gara film ‘Naga Naga Naga’ bukan hanya komedi saja dan bukan hanya drama saja, namun dia banyak pesan yang menyentil,” kata Uli Herdiansyah yang berperan Ronny didalam film selanjutnya kala menghadiri gala premiere di bioskop XXI Epicentrum, Jakarta, Rabu malam, 8 Juni 2022.
Menurut Uli, Naga Naga Naga ikut menyentil permasalahan-permasalahan layaknya kesenjangan generasi (generation gap) didalam sebuah keluarga dan juga memotret suasana ekonomi dan politik.
“Banyak pesan-pesannya. Tapi saya rasa benang merahnya adalah film ini bicara banyak perihal kemanusiaan. Itu yang menarik berasal dari film Naga Naga Naga,” ujarnya.
Naga Naga Naga berfokus terhadap konflik keluarga yang dipicu berasal dari keengganan Monaga (diperankan oleh Beby Tsabina) untuk melanjutkan dan mendapatkan sekolah menengah yang baru. Pertemuannya dengan Nira (diperankan oleh Zsa Zsa Utari) mendorongnya untuk bersekolah kembali.
Di tengah-tengah sikap yang ditunjukkan Monaga, pertentangan antar-generasi didalam keluarga Naga pun terjadi. Sang kakek, Nagabonar (diperankan oleh Deddy Mizwar), menunjang cucunya pilih sekolah baru.
Namun di sisi lain, pilihan Monaga tidak disetujui oleh ibunya, Monita (diperankan oleh Wulan Guritno). Sementara sang ayah, Bonaga (diperankan oleh Tora Sudiro), kudu berdiri di antara pertentangan-pertentangan didalam keluarganya.
Merespons konflik cerita didalam film ini, Wulan berpendapat bahwa masalah perihal pola pengasuhan anak dan juga perbedaan pandangan dengan pasangan yang tergambar di film selanjutnya terhitung dulu dialami oleh dirinya sebagai ibu, terhitung terhitung mampu dialami oleh orang tua mana pun.
“Tapi kan yang paling penting adalah gimana kelanjutannya kami mencari jalur tengah dan yang lebih-lebih adalah yang terbaik untuk anaknya. Bisa dilihat di filmnya, kelanjutannya mereka mampu solusi dengan dan seluruhnya bahagia,” katanya.
Pada peluang yang serupa didalam gala premiere, politikus Fahri Hamzah terhitung ikut beri tambahan komentar perihal film Naga Naga Naga. Menurutnya, kehebatan berasal dari film selanjutnya yaitu mampu merangkum percakapan tiga generasi yang acapkali mulai rumit.
“Saya kira dirangkum oleh film yang satu setengah jam terlampau padat sekali, luar biasa. Makanya, banyak dialog yang membuat terharu gara-gara ini menyangkut perasaan tiap tiap generasi,” imbuhnya.
Sementara itu, Deddy Mizwar selaku sutradara sekaligus pemain tekankan pentingnya kolaborasi antar-generasi atau apa pun latar belakangnya untuk mencintai tanah air dan membangun bangsa yang terepresentasi didalam film ini.
Bagaimana menurut anda mengenai Film Indonesia ini?